Di Postkan Oleh Bima Susila Mukti
Halo semuanya, perkenalkan aku Puji, aku mau membagi cerita yang dialami oleh
omku semasa mudanya. Mohon maaf ya kalau ceritanya kurang serem :) Jadi dulu
tetangga depan rumah omku (sebut saja Ningsih) punya anak cowo, dan sudah
menikah dengan sebut saja Sri. Sri ini orangnya bisa dibilang jahat ke bu
Ningsih, bahkan saat bu Ningsih meninggal
pun Sri tidak mau memandikan ataupun mengurus jenazah
ibu Ningsih. Omku kesal dengan sikap Sri dan dia berencana untuk memberi
pelajaran kepada Sri dengan cara membuat arwah bu Ningsih untuk menakut-nakuti
Sri. Untuk menjalankan rencana itu, omku dan teman-temannya datang ke seorang
kyai atau haji (aku lupa). Menurut kyai/haji tersebut, kalau ingin mendatangkan
arwah bu Ningsih harus mengambil 3 butir beras kuning yang ada di kuburan bu
Ningsih saat magrib (didesa omku ada tradisi orang meninggal dilempari beras
kuning dari rumah jenazah sampe kuburan) dan melemparkannya ke genteng rumah
Sri. Karena sudah bertekad bulat, maka omku dan teman- temannya menjalankan
sesuai apa yang diperintahkan haji/kyai tersebut. Namun omku melakukan
kesalahan, beras yang diambil 4, 3 diberikan kyai/haji tersebut didoakan dan
kemudian dilempar ke genteng rumah Sri, yang satu tertinggal didalam celananya.
Malam harinya, omku dn teman-temannya menginap di rumah salah satu temannya.
Saat tengah malam satu-persatu teman omku termasuk omku merasa ada yang
menggelitik kakinya. Akhirnya mereka semua terbangun dan saling menyalahkan.
Saat mereka berdebat, tiba-tiba jendela kamar terbuka dan tampak bu Ningsih
lengkap dengan pocongnya yang tersenyum lebar. Omku dan teman-temannya pun
ketakutan dan berlari. Omku dan teman-temannya merasa kesal karena rencana
mereka gagal, yang ditakut-takuti bukan Sri melainkan mereka. Karena kesal
mereka pun menyusun rencana untuk menjahili Sri. Maka keesokan malam harinya
mereka pun menjalankan rencana tersebut.
Minggu, 29 Juli 2012
Beras Kuning Dari Kuburan
Tengah malam saat Sri sudah
tidur terlelap, omku dan teman-temannya menggoda Sri dengan cara menggoyang2kan
pohon pisang disebelah kamar Sri sambil mengikuti suara tertawa kunti
"hihihi". Sri pun terbangun dan lari ketakutkan. Omku dan teman-
temannya tertawa puas karena rencana mereka berhasil. Namun tiba2 ada yang
menepuk pundak omku. Saat omku menoleh ternyata ada pocong bu Ningsih dengan
raut muka yang terlihat marah karena omku sudah menggoda menantunya. Maka omku
dan teman-temannya pun juga ikut lari ketakutan. Usut punya usut, yang menyebabkan
omku dan teman-temannya dihantui oleh bu Ningsih karena beras kuning yang masih
tertinggal di celana omku. Setelah beras itu dibuang, arwah bu Ningsih tidak
pernah menghantui omku lagi. Demikian ceritanya. Terima kasih yang sudah mau
membaca, maaf kalau kurang bagus dan kepanjangan hee.






0 komentar:
Posting Komentar